Jumat, 15 Juni 2012

Klasifikasi Hewan Kerajaan/Kingdom Animalia - Pembagian Jenis/Macam atau Kategori Binatang Terbagi Menjadi 10 Filum/Phylum


Hewan atau animal yang kita kenal selama ini dapat dibagi manjadi sepuluh macam filum / phylum yaitu protozoa, porifera, coelenterata, platyhelminthes, nemathelminthes, annelida, mollusca, echinodermata, arthropoda dan chordata.
1. Phylum / Filum Protozoa atau Protosoa
Protozoa adalah hewan bersel satu karena hanya memiliki satu sel saja alias bersel tunggal dengan ukuran yang mikroskopis hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Protozoa dapat hidup di air atau di dalam tubuh makhluk hidup atau organisme lain sebagai parasit. Hidupnya dapat sendiri atau soliter atau beramai-ramai atau koloni. Contohnya : amuba / amoeba.
2. Phylum / Filum Porifera
Porifera adalah binatang atau hewan berpori karena tubuhnya berpori-pori mirip spon dengan bintang karakter terkenal spongebob squarepants hidup di air dengan memakan makanan dari air yang disaring oleh organ tubuhnya. Contohnya : bunga karang, spons, grantia.
3. Phylum / Filum Coelenterata atau Coelentrata
Coelenterata adalah hewan berongga bersel banyak yang memiliki tentakel contohnya seperti ubur-ubur dan polip. Simetris tubuh coelenterata adalah simetris bilateral hidup di laut. Contohnya yaitu hydra, koral, polip dan jellyfish atau ubur-ubur.
4. Phylum / Filum Platyhelminthes
Platyhelminthes adalah binatang sejenis cacing pipih dengan simetri tubuh simetris bilateral tanpa peredaran darah dengan pusat syarah yang berpasangan. Cacing pipih kebanyakan sebagai biang timbulnya penyakit karena hidup sebagai parasit pada binatang / hewan atau manusia. Contohnya antara lain seperti planaria, cacing pita, cacing hati, polikladida.
5. Phylum / Filum Nemathelminthes
Nemathelminthes atau cacing gilik / gilig adalah hewan yang memiliki tubuh simetris bilateral dengan saluran pencernaan yang baik namun tiak ada sistem peredaran darah. Contoh cacing gilik : cacing askaris, cacing akarm cacing tambang, cacing filaria.
6. Phylum / Filum Annelida atau Anelida
Annelida adalah cacing gelang dengan tubuh yang terdiri atas segmen-segmen dengan berbagai sistem organ tubuh yang baik dengan sistem peredaran darah tertutup. Annelida sebagian besar memiliki dua kelamin sekaligus dalam satu tubuh atau hermafrodit. Contohnya yakni cacing tanah, cacing pasir, cacing kipas, lintah / leeches.
7. Phylum / Filum Mollusca atau Molusca / Moluska
Mollusca adalah hewan bertubuh lunak tanpa segmen dengan tubuh yang lunak dan biasanya memiliki pelindung tubuh yang berbentuk cangkang atau cangkok yang terbuat dari zat kapur untuk perlindungan diri dari serangan predator dan gangguan lainnya. Contoh molluska : kerang, nautilus, gurita, cumi-cumi, sotong, siput darat, siput laut, chiton.
8. Phylum / Filum Echinodermata atau Ecinodermata
Echinonermata adalah binatang berkulit duri yang hidup di wilayah laut dengan jumlah lengan lima buah bersimetris tubuh simetris radial. Beberapa organ tubuh echinodermata sudah berkembang dengan baik. Misalnya teripang / tripang / ketimun laut, bulu babi, bintang ular, dolar pasir, bintang laut, lilia laut.
9. Phylum / Filum Arthropoda atau Atropoda
Arthropoda adalah hewan dengan kaki beruas-ruas dengan sistem saraf tali dan organ tubuh telah berkembang dengan baik. Tubuh artropoda terbagi atas segmen-segmen yang berbeda dengan sistem peredaran darah terbuka. Contoh : laba-laba, lipan, kalajengking, jangkrik, belalang, caplak, bangsat, kaki seribu, udang, lalat / laler, kecoa.
10. Phylum / Filum Chordata
Chordata adalah hewan yang memiliki notokorda atau chorde yaitu tali sumbu tubuh syaraf belakang dengan rangka. Ukuran chordata beragam ada yang besar dan ada yang kecil dengan otak yang terlindung tengkorak untuk berfikir. Contoh chordata adalah manusia, cacing acorn, ikan lancet, ikan paus pembunuh, katak, burung puyuh, kalkun, lemur, beruk, macan, kucing, dan lain sebagainya.






Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yangterdiri dari dua kata, yaituoikos yang artinya rumah atau tempat hidup, dan logos yang berartiilmu. Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya (lihat Gambar 6. 1).
Dalam ekologi, kita mempelajari makhluk hidup sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. Definisi ekologi seperti di atas, pertama kali disampaikan oleh Ernest Haeckel (zoologiwan Jerman, 1834-1914).
Ekologi adalah cabang ilmu biologi yangbanyak memanfaatkan informasi dari berbagai ilmu pengetahuan lain, seperti : kimia, fisika, geologi, dan klimatologi untuk pembahasannya. Penerapan ekologi di bidang pertanian dan perkebunan di antaranya adalah penggunaan kontrol biologi untuk pengendalian populasi hama guna meningkatkan produktivitas.
Ekologi berkepentingan dalam menyelidiki interaksi organisme dengan lingkungannya. Pengamatan ini bertujuan untuk menemukan prinsip-prinsip yang terkandung dalam hubungan timbal balik tersebut.
Dalam studi ekologi digunakan metoda pendekatan secara rnenyeluruh pada komponen-kornponen yang berkaitan dalam suatu sistem. Ruang lingkup ekologi berkisar pada tingkat populasi, komunitas, dan ekosistem.



Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktora biotik antara lain suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.

Kebudayaan India yang Mempengaruhi Indonesia


Sejarah kebudayaan bangsa India telah dikenal sejak jauh sebelum abad masehi. India dengan kebudayaan sungai Hindusnya, merupakan salah satu dari beberapa peradaban kuno di dunia selain peradaban sungai Nil dan Messopotamia. Di India pula, tercatat sebagai tempat lahirnya salah satu agama besar dunia yaitu Hindu. Agama yang merupakan percampuran antara budaya asli India dengan bangsa Aria ini telah diakui oleh dunia eksistensinya, dan dianut tidak hanya oleh bangsa India. Di era modern, India juga memiliki pengaruh terhadap perkembangan humanisme khususnya di dunia timur. Mahatma Gandhi adalah salah satu tokoh pemikirnya, dan tak salah rasanya jika penulis membahas ajaran-ajaran humanisme beliau yang begitu dikenal oleh dunia dalam tulisan ini.

Kata humanisme sendiri merupakan sebuah terminology yang terbentuk dari dua kata: Human yang artinya manusia dan isme yang bermakna aliran. Menurut situs ensiklopedia on-line Wikipedia.org, kata humanisme dapat didefinisikan menjadi berbagai jalan pikiran yang berbeda untuk memfokuskan dirinya ke jalan keluar umum dalam masalah-masalah atau isu-isu yang berhubungan dengan manusia. Humanisme telah menjadi sejenis doktrin beretika yang cakupannya diperluas hingga mencapai seluruh etnisitas manusia, berlawanan dengan sistem-sistem beretika tradisonal yang hanya berlaku bagi kelompok-kelompok etnis tertentu. Paham ini pada awalnya berkembang di Eropa barat yang ditandai dengan bangkitnya zaman Renaissance dan disusul dengan humanisme pada masa Aufklarung. Paham ini mengangkat isu tentang hak asasi manusia yang pada masa pertengahan (dark ages) dikekang oleh kaum gereja.
Di abad ke-20, paham ini masuk ke dunia timur seiring dengan kolonialisasi yang dilakukan oleh bangsa barat. Ironis jika dilihat bahwa proses masuk paham yang luhur ini bersamaan dengan penjajahan bangsa barat terhadap bangsa timur termasuk India. Namun humanisme itu hakikatnya tidak dikotori oleh itikat buruk bangsa penjajah, paham ini dibawa oleh orang-orang yang cinta damai dan menjunjung harkat martabat manusia untuk merdeka. Selain itu, paham ini juga dibawa oleh anak bangsa terjajah yang menuntut ilmu di dunia barat. Oleh karena itu, akan ada varian khusus antara humanisme di eropa barat dengan yang nantinya ada di dunia timur.
Mohandas Karamchand Gandhi (Mahatma Gandhi) lahir di Porbandar , Gujarat , India , 2 Oktober 1869 dan wafat di New Delhi, India , 30 Januari 1948 pada umur 78 tahun. Beliau adalah seorang pemimpin spiritual dan politikus dari India yang sangat berpengaruh. Ajarannya menekankan pada perjuangan kemerdekaan harkat hidup manusia dan pemberontakan tanpa menggunakan kekerasan.
Ajaran Gandhi yang pertama adalah Ahimsa. Kata Ahimsa berasal dari bahasa sansekerta yang berarti tanpa kekerasan. Maksudnya adalah kegiatan melawan atas ketidakadilan dengan tanpa kekerasan atau tindakan damai. Paham ini disarankan Gandhi kepada rakyat India dalam melawan kolonial Kerajaan Inggris. Gandhi percaya bahwa perjuangan dengan hanya kekerasan hanya akan menghasilkan korban berjatuhan lebih banyak dari pihak rakyat India. Hal ini menilik persenjataan militer dan kekuatan kerajaan Inggris yang sangat kuat di India sebagai negri jajahan yang sangat menguntungkan. Namun perjuangan tanpa kekerasan ini bukan berarti hanya diam berpangku tangan, rakyat India harus menggunakan strategi baik itu melalui jalur resmi seperti kongres dan diplomasi-diplomasi politik. Ajaran Gandhi ini tidak hanya berpengaruh di India. Di Amerika oleh Martin Luther King dan Afrika Selatan yakni Nelson Mandela perlawan tanpa kekerasan ini juga menghasilkan buah yang manis.
Ajaran Gandhi yang kedua adalah Swadeshi atau cinta produk negeri sendiri. Hal ini dimaksudkan oleh Gandhi agar rakyat India dapat hidup mandiri dan berdiri di atas kaki sendiri. India merupakan bangsa dengan jumlah penduduk terbesar kedua di dunia, sudah barang tentu sumber daya manusia juga melimpah. Baik dalam sisi industri atau manufaktur, India memiliki kekuatan yang memadai untuk mandiri. Selain itu, hal ini juga dimaksudkan untuk rakyat India tidak menggunakan produk impor khususnya hasil industri Inggris. Dengan cara ini, lama-kelamaan barang industri Inggris akan tidak laku di India, sebaliknya industri lokal india sendiri semakin maju.
Terakhir yang akan dibahas di sini adalah Hartal. Hartal sendiri memiliki makna mogok atau boykot. Sadar akan kekuatan buruh yang besar di India, Mahatma Gandhi menyerukan mogok kerja bagi buru-buruh pabrik yang dimiliki Inggris jika terjadi kesewenang-wenangan dari pihak majikan. Langkah ini dinilai Gandhi cukup efektif untuk memberikan shock therapy bagi bangsapenajajah. Ketika para buruh mogok, maka produksi akanterhenti dan kerugiantertumpu pada pihak pengusaha. Lebih jauh lagi,bargaining power rakyat India menjadi terangkat dengan persatuanrakyat India dalam melakukan suatu tindakan.
Berikutnya Mahatma Gandhi pernah mengatakan ada tujuh dosa besar yang dapat merusak diri manusia. Hal ini berkaitan dengan keadaan sosial, politik, dan ekonomi manusia. Tujuh kunci ini sangat mengena di tiap aspek dalam masyarakat.
Pertama adalah kekayaan tanpa kerja. Hal ini bisa kita lihat dengan maraknya sistem berusaha yang memanipulasi aset atau permainan uang (money game). Seseorang hanya perlu mengutak-atik uang yang dimiliki untuk memperoleh keuntungan dari uangnya tersebut. Kegiatan ini sangat tidak adil, karena di balik keuntungan yang dirauk orang tersebut, terdapat keringan orang-orang yang bekerja membanting tulang. Hal seperti ini pula bisa dilakukan dengan menggelapkan pajak. Kegiatan yang sangat merugikan negara ini menjadi salah satu dosa besar yang dikatakan oleh Gandhi.
Kedua adalah Kenikmatan tanpa suara hati. Dosa ini acap terjadi pada orang kalangan atas yang seperti bersenang-senang di atas penderitaan orang banyak. Sikap hidup hedonisme yang dianut, seakan-akan tidak mendengarkan suara hatinya yang sadar bahwa di bawah mereka, ada orang-orang yang nasibnya kurang beruntung. Seharusnya kenikmatan itu disalurkan dengan membantu sesama, sehingga menghasilkan kenikmatan bathin yang lebih hakiki.
Ketiga adalah pengetahuan tanpa karakter. Maksud dari hal ini adalah ilmu pengetahuan yang tidak dibarengi dengan pengetahuan etika dan moralitas. Seseorang yang hanya pintar secara saint saja, akan sangat berbahaya jika tidak mengindahkan nilai serta kaidah yang berlaku. Seperti penciptaan sejata pemusnah masal yang mutlak hanya merugikan harkat hidup manusia.
Kelima adalah Ilmu pengetahuan tanpa kemanusiaan. Ini mulai terlihat di era modern ini ketika teknologi menjamah seluruh kehidupan manusia. Segala sesuatu mulai digantikan oleh mesin dan mengambil lahan pekerjaan yang sebelumnya dilakukan secara manual. Teknologi harus disesuaikan dengan perhatian terhadap kemanusiaan, sehingga kelangsungan hidup manusia tetap terjamin.
Keenam adalah Agama tanpa pengorbanan. Yang dikritik Gandhi dalam hal ini adalah para penganut agama yang hanya hidup secara religius saja. Mereka tidak mengindahkan kehidupan sosial masyarakat dimana agama harus berkontribusi bagi agama. Agama bukan sesuatu yang harus dianggap angker sehingga penganutnya tidak melakukan apa-apa selain beribadah secara makna yang sempit.
Terakhir adalah Politik tanpa prinsip. Hal ini kerap ditunjukan oleh politisi kita yang hanya mencari kekuasaan. Nilai-nilai idealis untuk kepentingan rakyat mulai disisihkan terganti dengan faktor ekonomis. Dosa ini harus segera diperbaiki, jika tidak, negara akan hancur dan dipenuhi oleh orang-orang yang hanya mementingkan urusan pribadi.
Dari tulisan ini, dapat disimpulkan bahwa Mahatma Gandhi sebagai salah satu pemikir besar India memiliki pengaruh yang besar bagi dunia. Perpaduan antara nilai humanisme barat dengan alam pemikiran Hindu sangat sesuai diterima oleh adat ketimuran. Ajaran-ajaran beliau yang mencakup berbagai aspek dalam kehidupan manusia membuat ajaran tersebut sangat populer dan berlaku global di dunia.





Pengaruh kebudayaan India bagi bangsa Indonesia

Pengaruh tersebut antara lain terlihat dalam bidang:

1. Budaya

Pengaruh budaya India di Indonesia sangat besar, bahkan begitu mudah diterima di Indonesia hal ini mungkin dikarenakan unsur-unsur budaya tersebut telah ada dalam kebudayaan asli bangsa Indonesia, sehingga hal-hal baru yang mereka bawa mudah diserap dan dijadikan pelengkap.

Pengaruh kebudayaan India dalam kebudayaan Indonesia tampak pada:

· Seni Bangunan

Akulturasi dalam seni bangunan tampak pada bentuk bangunan candi.

Di India, candi merupakan kuil untuk memuja para dewa dengan bentuk stupa.

Di Indonesia, candi selain sebagai tempat pemujaan, juga berfungsi sebagai makam raja atau untuk tempat menyimpan abu jenazah sang raja yang telah meninggal. Candi sebagai tanda penghormatan masyarakat kerajaan tersebut terhadap sang raja.

Contohnya:

- Candi Kidal (di Malang), merupakan tempat Anusapati di perabukan.

- Candi Jago (di Malang), merupakan tempat Wisnuwardhana di perabukan.

- Candi Singosari (di Malang) merupakan tempat Kertanegara diperabukan.

Di atas makam sang raja biasanya didirikan patung raja yang mirip (merupakan perwujudan) dengan dewa yang dipujanya. Hal ini sebagai perpaduaan antara fungsi candi di India dan tradisi pemakaman dan pemujaan roh nenek moyang di Indonesia. Sehingga, bentuk bangunan candi di Indonesia pada umumnya adalah punden berundak, yaitu bangunan tempat pemujaan roh nenek moyang.

Contoh ini dapat dilihat pada bangunan candi Borobudur.

· Seni rupa, dan seni ukir.

Akulturasi dalam bidang seni rupa, dan seni ukir terlihat pada relief atau seni ukir yang dipahatkan pada bagian dinding candi.

Sebagai contoh: relief yang dipahatkan pada Candi Borobudur bukan hanya menggambarkan riwayat sang budha tetapi juga terdapat relief yang menggambarkan lingkungan alam Indonesia. Terdapat pula relief yang menggambarkan bentuk perahu bercadik yang menggambarkan kegiatan nenek moyang bangsa Indonesia pada masa itu.

· Seni Hias

Unsur-unsur India tampak pada hiasan-hiasan yang ada di Indonesia meskipun dapat dikatakan secara keseluruhan hiasan tersebut merupakan hiasan khas Indonesia.

Contoh hiasan : gelang, cincin, manik-manik.

· Aksara/tulisan

Berdasarkan bukti-bukti tertulis yang terdapat pada prasasti-prasasti(abad 5 M) tampak bahwa bangsa Indonesia telah mengenal huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta. Huruf Pallawa yang telah di-Indonesiakan dikenal dengan nama huruf Kawi. Sejak prasasti Dinoyo (760 M) maka huruf Kawi ini menjadi huruf yang dipakai di Indonesia dan bahasa Sansekerta tidak dipakai lagi dalam prasasti tetapi yang dipakai bahasa Kawi.Prasasti Dinoyo berhubungan erat dengan Candi Badut yang ada di Malang.

· Kesusastraan

Setelah kebudayaan tulis seni sastrapun mulai berkembang dengan pesat.

Seni sastra berbentuk prosa dan tembang (puisi). Tembang jawa kuno umumnya disebut kakawin. Irama kakawin didasarkan pada irama dari India.

Berdasarkan isinya, kesusastraan tersebut terdiri atas kitab keagamaan (tutur/pitutur), kitab hukum, kitab wiracarita (kepahlawanan) serta kitab cerita lainnya yang bertutur mengenai masalah keagamaan atau kesusilaan serta uraian sejarah, seperti Negarakertagama.

Bentuk wiracarita ternyata sangat terkenal di Indonesia, terutama kisah Ramayana dan Mahabarata. Kisah India itu kemudian digubah oleh para pujangga Indonesia, seperti Baratayudha yang digubah oleh Empu Sedah dan Empu Panuluh. Berkembangnya karya sastra, terutama yang bersumber dari kisah Mahabarata dan Ramayana, telah melahirkan seni pertunjukan wayang kulit(wayang purwa).

Pertunjukkan wayang banyak mengandung nilai yang bersifat mendidik. Cerita dalam pertunjukkan wayang berasal dari India, tetapi wayangnya sendiri asli Indonesia. Bahkan muncul pula tokoh-tokoh pewayangan yang khas Indonesia seperti tokoh punakawan Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong. Tokoh-tokoh ini tidak ditemukan di India.



2. Pemerintahan

Sebelum kedatangan bangsa India, bangsa Indonesia telah mengenal sistem pemerintahan tetapi masih secara sederhana yaitu semacam pemerintahan di suatu desa atau daerah tertentu dimana rakyat mengangkat seorang pemimpin atau kepala suku. Orang yang dipilih sebagai pemimpin biasanya adalah orang yang senior, arif, berwibawa, dapat membimbing serta memiliki kelebihan tertentu , termasuk dalam bidang ekonomi maupun dalam hal kekuatan gaib atau kesaktian.

Masuknya pengaruh India menyebabkan muncul sistem pemerintahan yang berbentuk kerajaan, yang diperintah oleh seorang raja secara turun-temurun. Peran raja di Indonesia berbeda dengan di India dimana raja memerintah dengan kekuasaan mutlak untuk menentukan segalanya. Di Indonesia, raja memerintah atas nama desa-desa dan daerah-daerah. Raja bertindak ke luar sebagai wakil rakyat yang mendapat wewenang penuh. Sedangkan ke dalam, raja sebagai lambang nenek moyang yang didewakan.



3. Sosial

Kehidupan sosial masyarakat di Indonesia mengikuti perkembangan zaman yang ada. Hal ini dikarenakan masyarakat Indonesia menerima dengan terbuka unsur-unsur yang datang dari luar, tetapi perkembangannya selalu disesuaikan dengan tradisi bangsa Indonesia sendiri.

Masuknya pengaruh India di Indonesia menyebabkan mulai adanya penerapan hukuman terhadap para pelanggar peraturan atau undang-undang juga diberlakukan. Hukum dan Peraturan menunjukkan bahwa suatu masyarakat itu sudah teratur dan rapi. Kehidupan sosial masyarakat Indonesia juga tampak pada sistem gotong-royong.

Dalam perkembangannya kehidupan sosial masyarakat Indonesia distratifikasikan berdasarkan kasta dan kedudukan dalam masyarakat (mulai mengenal sistem kasta)



4. Kepercayaan

Sebelum pengaruh India berkembang di Indonesia, masyarakat telah mengenal dan memiliki kepercayaan, yaitu pemujaan terhadap roh nenek moyang dan benda-benda besar (animisme dan dinamisme).

Ketika agama dan kebudayaan Hindu-Budha tumbuh dan berkembang, bangsa Indonesia mulai menganut agama Hindu-Budha meskipun unsur kepercayaan asli tetap hidup sehingga kepercayaan agama Hindu-Budha bercampur dengan unsur penyembahan roh nenek moyang. Hal ini tampak pada fungsi candi di Indonesia.

Belajar Hangul


kalo mau belajar bahasa hangul, pertamanya kita awali dengan mengenal huruf bahasa tersebut.
 VOCAL
--------- A -----------------
--------- I -----------------
--------- U -----------------
--------- E -----------------
--------- O -----------------
--------- EU ---------------
--------- AE ---------------
--------- OE ---------------

KONSONAN TUNGGAL
---- G / K
---- N
---- D/T
---- R/L
---- M
---- P/B
---- S
---- O
---- C/J
---- CH
---- KH
---- TH
---- PH
---- H

KONSONAN RANGKAP
---- PP
---- CC
---- TT
---- KK
---- SS




VOCAL RANGKAP
-------------- YA ---------------------
-------------- YU ---------------------
-------------- YEO ---------------------
-------------- YE ---------------------
-------------- YAE ---------------------
-------------- YO ---------------------

VOCAL GABUNGAN
------------------- WA
------------------- WI
------------------- WO
------------------- WE
------------------- WAE
------------------- EUI
------------------- WE

Belajar Hangul (Part 2)

kali ini kita belajar tentang bagaimana menyusun huruf menggunakan huruf mati (자음) dan huruf hidup (모음).
dimana dalam penyusunan huruf ini terdapat beberapa cara. penyusunan hurufpun dilakukan dengan penulisan persuku-kata. jadi ga sembarang numpuk-tumpukin aja huruf perhurufnya.
§  huruf hidup dalam bahasa korea dapat diletakan dikiri, kanan atau bawah untuk membentuk suatu kata, berikut contoh penggunaannya: -


 = ka
 = kya

 = pa
 = pyo
 = chu

 = meo
 = neo
 = ti
 = yo
 = tu

 = keo
 = ki

 = peo
 = chi
 = cho
 = mo
 = i
 = ko
 = o
 = too

 = kyeo
 = ko

 = pu
 = cheo
 = ma
 = na
 = ya
 = tya
 = to
 = ku
§  Ketika membuat kata, kamu harus menambahkan campuran huruf mati dan huruf hidup, dimulai dengan huruf mati pada awal kata. dalam beberapa hal, tidak ada perlu menggunakan huruf mati bila di permulaan kata menggunakan (null character).

+ a
++ rum
++ kam
++ kkoong
++ ot
++ㅂㅅ eop
 ++ kkot
++ han
++ guk
lebih lanjut dalam penyusunan kata
§  suku kata yang terdiri dari huruf mati dan " huruf hidup vertikal" ditulis dengan huruf mati pada sisi kiri dan huruf hidup pada sisi kanan
 +  =  n + a = na
§  suku kata yang terdiri dari huruf mati dan " huruf hidup horisontal" ditulis dengan huruf mati di atas sekali dan huruf hidup di bawah:
 +  =  m + o = moed
§  jika suku kata punya huruf mati, huruf hidup, dan huruf mati, huruf mati diakhir kata, disebut patch'im (maksudnya huruf pendukung) diletakkan di bawah suku kata tersebut.
 +  +  =  m + a + n = man

Pola Kalimat Dalam Penulisan Hangul

chingu, kita belajar POLA KALIMAT nih sekarang.
kalo dalam bahasa inggrisnya belajar GRAMMAR gitu, ribet deh kan
yaa pastinya.
kalo dalam Bahasa Korea dikenal dengan susunan pola kalimat :

K + S + O + P

K = Keterangan
S = Subjek
O = Objek
P = Predikat


* Posisi Keterangan dapat diletakan sebelum Subjek atau sesudah Subjek. Dan pada setiap bentuk kalimat lengkap selalu di akhiri dengan Predikat.

Contoh :
아침 나는 한국 공부 해요
K S O P
( Acim e Na neun Hangguk marreul kongbu heyo )
Pada pagi hari Aku belajar bahasa Korea

JENIS KALIMAT
Ada 3 macam kalimat dalam bahasa korea : kalimat formal, kalimat sederhana, dan kalimat informal. Dari ke 3 macam kalimat tersebut, kalimat informal akan lebih sering kita dengar, selama itu membuat suatu komunikasi menjadi lebih akrab, tidak kasar dan mengurangi sopan santun. kalimat ini biasanya digunakan pada saat berkenalan, antar kolega dan antar teman. Kalimat ini juga dapat digunakan apabila kita berbicara dengan orang yang lebih muda.
Catatan :
a. Kalimat formal memiliki beberapa variasi yaitu :

1.Kalimat yang berakhiran – 습니다 ( - seumnida ), untuk ungkapan pernyataan
Kalimat yang berakhiran – 습니까 ( - seumnika ), untuk ungkapan pertanyaan
Contoh : 읽슴니다 ( irkseumnida) membaca.
알겠슴니까? ( algeseumnikka ) mengertikah ?

2.Kalimat yang berakhiran – 입니다 ( - imnida ), untuk ungkapan pernyataan
Kalimat yang berakhiran – 입니까 ( - imnika ), untuk ungkapan pertanyaan
Contoh : 인도네시아 사람 입니다 ( Indonesia saram imnida ) Orang Indonesia
이곳은 뭐입니까 ? ( igotseun muo imnika ). Apakah ini ?
3. Kalimat yang berakhiran – 십시요 ( sipsio ), untuk ungkapan perintah
Contoh : 어서 오십시요 ( Oso Osipsiyo ) Selamat datang

b. Kalimat sederhana memiliki beberapa variasi yaitu :
Contoh : 사랑해 ( sarang he ).Cinta
살아 ( sara ) tinggal
먹어 ( mok’o) makan

SISTEM BILANGAN KOREA
§  A. Bilangan China ( Sino ) Korea

1. 20 이십 25 --- 이십오
2. 30 삼십 89 --- 팔십구
3. 100 250 --- 이백오십
4. 1.000 2000 --- 이천
5. 10.000 3550 --- 삼천오백오십
6. 100.000 십만 13.000 --- 만삼천
7. 1.000.000 백만 27.500 --- 이만칠천오백
8. 10.000.000 천만 90.000 --- 구만
9. 100.000.000 250.000 --- 이십오만
10. 1.000.000.000 십억 2.000.000 --- 이백만


Pemakaian Bilangan China ( Sino )

1. Tahun (Nyon) - Tahun 2004 I chon sa nyon
2. Bulan (Wol) - Bulan Mei O wol
3. Tanggal (IL) - Tanggal 15 Sip o il
4. Menit (Pun) - 30 menit 삼십 Samsip pun
5. Uang (Won) - 100 won Baek won
§  B. Bilangan Asli Korea
Bilangan asli korea hanya sampa angka 99, untuk 100 dan seterusnya digunakan bilangan China ( Sino ) korea, berikut ini bilangan asli korea :

1. 하나 Hana 20 스물 Seumul 11 --- 열하나 = Yol Hana
2. Dul 30 서른 Soreun 15 --- 열다섯 = Yol Tasot
3. Set 40 마흔 Maheun 21 --- 스물하나 = Seumul Hana
4. Net 50 Swin 33 --- 서른셋 = Soreun Set
5. 다섯 Tasot 60 예순 Yesun 47 --- 마흔일곱 = Maheun Ilgop
6. 여섯 Yosot 70 일흔 Irheun 55 --- 쉰다섯 = Swin Tasot
7. 일곱 Ilgop 80 여든 Yodeun 68 --- 예순여덟 = Yesun Yodol
8. 여덟 Yodol 90 아흔 Aheun 72 --- 일흔둘 = Irheun Dul
9. 아홉 Ahop 99 아흔아홉 Aheun Ahop 86 --- 여든여섯 = Yodeun Yosot
10. Yol 100 Bek 101 ---백일 = Bek IL
Pemakaian bilangan asli korea
:
1. Mengihitung Jumlah benda
2. Menghitung Satuan
Urutan Bilangan

Pertama Chot che 첫째
Kedua Du che 두째
Ketiga Se che 세째
Keempat Ne che 네째
Kelima Tasot che 다섯째

Sekali Han bon 한번
Dua kali Du bon 두번
Tiga kali Se bon 세번
Empat kali Ne bon 네번
Lima kali Tasot bon 다섯번

Pertama kali Chot bon che
Kedua kali Du bon che
Ketiga kali Se bon che

PERCAKAPAN DASAR BAHASA KOREA

Rina :  안녕하십니까 ? ( annyeonghasimnikka ? )  Selamat Pagi/siang/sore..

Yeong soo : , 안녕하세요, 건강하시죠? ( ne, annyeonghaseyo, geonganghasijyo? ) Ya, Selamat Pagi/siang/sore.., anda sehat-sehat bukan ?
Rina :   지냅니다,  감사합니다..  ( jal jinaemnida gamsahamnida..) Saya baik-baik saja, terima kasih.
저를 소개 합니다( jeoreul sogae hamnida ) saya memperkenalkan diri  ,
이름은 리나입니다 ( je ireumeun rinaimnida ). Nama saya Rina .
20 ( 스물 )  살이고 인도네시아 대학교에 다닙니다 (  seumul  sarigo,  indonesia daehakgyoe danimnida. ) Umur saya 20 tahun dan saya kuliah di Universitas Indonesia.

당신을 만나게 되어 반갑습니다 ( dangsineul mannage doeeo bangapseumnida ) Saya merasa gembira sekali telah bisa bertemu dengan anda.
실례지만, 성함이 어떻게 되십니까? ( sillyejiman, seonghami eotteoke doesimnikka? ) Permisi, nama anda siapa ?
Yeong soo: 만나서 반갑습니다 리나 저는 영수 라고 합니다 ( mannaseo bangapseumnida rina ssi… jeoneun yeongsu rago hamnida ). Saya juga senang berjumpa dengan anda Nona Rina. saya dipanggil dengan ” yeong soo “.
Rina :   영수 .. 어디에서 오셨습니까? ( yeongsu ssi.. eodieseo osyeossseumnikka? ) Sdr. Yeong soo berasal dari mana?
Yeong soo :  저는 한국 에서 왔습니다.( jeoneun hangugeseo wassseumnida ) Saya berasal dari Korea
.
Rina :  인도네시아에 계신지 얼마나 되셨습니까? ( indonesiae gyesinji eolmana doesyeossseumnikka? ) berada di Indonesia
sudah berapa lama ?
Yeong soo :  저는 인도네시아에 있은지 6 개월 되었습니다( jeoneun indonesiae isseunji 6 ( yuk )  gaewol doeeossseumnida.)  Saya berada di Indonesia
sudah 6 bulan.
Rina :  어떤 일을 하십니까? ( eotteon ireul hasimnikka? ) apa pekerjaan anda ?
Yeong soo : 저는 교사입니다. ( jeoneun gyosaimnida ) saya seorang guru
Rina : 당신은 나이가 어떻게 되십니까? ( dangsineun naiga eotteoke doesimnikka? ) Anda umurnya berapa?
Yeong soo: 미안 하지만, 다시 한번 말씀해 주세요 ( mian hajiman, dasi hanbeon malsseumhae juseyo ) mohon maaf, mohon katakan sekali lagi  ( saya kurang jelas )
Rina :  나이가 몇살입니까? ( naiga myeotsarimnikka? ) Umur anda berapa..?
Yeong soo : 나이가 벌써 서른 ( 30)  살이예요. 리나 지금 어디에 가세요?( je naiga beolsseo seoreun ( 30) sariyeyo. rina ssi neun jigeum eodie gaseyo? ) Umur saya telah 30 tahun. Sdri Rina sekarang akan pergi ke mana?
Rina : 학교에 갑니다. ( jeon hakgyoe gamnida.) saya pergi ke sekolah.
Yeong soo : 저도 학교에 가요, 그럼 같이 갑시다 ( jeodo hakgyoe gayo,geureom gachi gapsida ) sayapun juga akan ke sekolah, kalau demikian mari kita pergi bersama .
Sebenarnya sangat bagus bila percakapan ini bisa dilengkapi dengan keterangan tata bahasa dan penjelasan katanya, namun bila di tulis dalam kesempatan ini akan terasa menjadi tulisan yang panjang dan memberatkan bila ingin belajar, mudah- mudahan bisa menulisnya di lain kesempatan atau bila ada yang melengkapinya maka hal ini akan semakin menyenangkan
lagi.

PERCAKAPAN DASAR BAHASA KOREA PART 2
.(.)
[ Ne.(ye.)]
Ya.
아니오.
[Anio.]
Tidak. (Bukan.)
여보세요.
[Yeoboseyo.]
Halo.
안녕하세요.
[Annyeong-haseyo.]
Apa kabar.
안녕히 계세요.
[Annyong-hi gyeseyo.]
Selamat tinggal.

안녕히 가세요.
[Annyeong-hi gaseyo.]
Selamat jalan.
어서 오세요.
[Eoseo oseyo.]
Selamat datang.
고맙습니다.(감사합니다.)
[Gomapseumnida. (Gamsahamnida.)]
Terima kasih.
천만에요.
[Cheonmaneyo.]
Kembali. (Sama-sama.)
미안합니다.(죄송합니다.)
[Mianhamnida. (Joesong-hamnida.)]
Minta maaf. (Mohon maaf.)
괜찮습니다.(괜찮아요.)
[Gwaenchansseumnida.]
Tidak apa-apa.
실례합니다.
[Sillyehamnida.]
Permisi.

telpon
전화 [jeonhwa] telepon
여보세요 [yeoboseyo] halo
실례하다 [sillyehada] permisi
누구시지요(누구시죠)? [Nugusijiyo? (Nugusijyo?)] Siapa ini
?잠시만 기다리세요. [Jamsiman gidariseyo.] Tunggu sebentar.
메모를 남기다 [memoreul namgida] sampaikan pesan
핸드폰 [haendeupon] handphone
번호 [beonho] nomor
두고 가다 [dugo gada] ketinggalan
연락처를 남기다 [yeollakcheoreul namgida] titip untuk menelepon
전화하다(전화 드리다) [jeonhwahada (jeonhwa deurida)] menelepon